About Me



Yoga Widhia Pradhana

Lahir pada tanggal 18 April 1991, di Madiun, Jawa Timur, Indonesia. Dia terlahir sebagai anak tunggal dari sebuah keluarga yang sederhana dari Ayah yang bernama Dody Wardhono dan Ibu yang bernama Turwoyo Eny Widyaningrum. Dia tumbuh bersama Ayahnya yang mengajarkannya arti perjuangan hidup, disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab, serta Ibunya yang mengajarkannya rasa saling menyayangi dan peduli terhadap sesama. Dia adalah anak laki-laki yang keras pada pendirian untuk meraih mimpi-mimpinya.


Pendidikan dan Penghargaan

Sebagai anak yang sedang tumbuh dan berkembang, dia melangkahkan kaki pertamanya ke dalam lingkungan kompetisi ketika diterima sebagai siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pucang I Sidoarjo. Ketika itu, nilai ujian kelayakan siswanya mendapatkan nilai tertinggi diantara semua calon siswa pendaftar. Walaupun umurnya kurang memenuhi persyaratan, Kepala Sekolah tetap memberikannya kesempatan untuk mampu bersaing di sekolah dasar yang menjadi salah satu sekolah dasar terfavorit di Sidoarjo itu.

Terbiasa dengan iklim yang kompetitif, ternyata Allah meridhoinya kembali untuk masuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sidoarjo yang juga menjadi SMPN terfavorit di Sidoarjo. Disinilah ia mulai merintis karir organisasinya. Di tahun kedua, ia diamanahi sebagai Wakil 2 OSIS SMPN 1 Sidoarjo. Darah seni yang mengalir dari keluarga Ayahnya, ternyata juga turut menghiasi perjalanan hidupnya selama di bangku SMP. Prestasi demi prestasi pun ia raih. Tampil sebagai vokalis, ia mampu menyabet juara 1 festival band se jawa timur, juara 2 vocal group se kabupaten Sidoarjo, dan masih banyak lainnya. Prestasi-prestasi inilah yang juga menghantarkannya terpilih sebagai siswa teladan mewakili Kabupaten Sidoarjo di ajang kompetisi siswa teladan se provinsi Jawa Timur.

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Waru kembali menjadi saksi bisu perolehan prestasi anak yang gemar membaca dan memancing ini. Selain berhasil menyabet jawara dalam olimpiade kimia, ia juga aktif di OSIS sebagai Ketua I. Duta Anti Narkoba pun pernah didaulatkan kepadanya sebagai perwakilan dari SMAN 1 Waru.

Prinsipnya yang mewajibkan dia untuk terus berprasangka baik kepada Allah, mengantarkannya menjadi salah satu mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Semasa kuliah, ia aktif mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan lomba. Salah satu karya tulisnya yang berhubungan dengan pangan-kesehatan, berhasil mendapatkan dana hibah dari Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI). Pada tahun kedua, ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi staf Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HIMATEKTRO) FTI ITS dan pemandu Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM). Pada tahun ketiga, ia mendapatkan amanah sebagai Ketua HIMATEKTRO FTI-ITS dan mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi 2 Teknik Elektro ITS. Kancah Nasional juga sudah ia rasakan dalam sebuah konferensi Indonesia Leadership Camp 2012. Selain sedang menggeluti bisnis dan proyek sosial, ia juga diberikan amanah sebagai asisten Laboratorium Instrumentasi, Pengukuran, dan Identifikasi Sistem Tenaga (LIPIST). Amanah terakhir hingga sekarang adalah anggota Gerakan Muda Membangun dan Menteri Sosial Politik BEM ITS 2012/2013


Mimpi dan Visi Hidup


Dia memiliki visi hidup, yakni hidup adalah untuk belajar, memaknai, dan mempersiapkan kematian. Baginya setiap manusia yang diciptakan ke dunia pasti memiliki tujuan kebaikan tertentu. Namun hal itu merupakan rahasia Allah yang tidak akan pernah kita ketahui. Oleh karenanya, ia selalu berusaha untuk melakukan hal yang terbaik untuk hidupnya dan tak lupa untuk memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. Menurutnya, kebermanfaatan itulah yang juga merupakan investasi kebaikan yang akan dicatat oleh Allah sebagai amal ibadah.

Pikirnya, kesuksesan akan datang jika ada kesempatan yang bertemu dengan kesiapan. Manusia pasti ditakdirkan untuk menjadi pemimpin. Akan tetapi ia meyakini bahwa kualitas dari seorang pemimpin akan terlihat dari proses hidup yang telah dijalaninya. Oleh karena itu, ia selalu berupaya menyiapkan diri jika suatu ketika amanah yang besar datang dan ia akan siap untuk memanggul amanah tersebut. Baginya tiada proses yang paling baik dalam mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin kecuali terus membiasakan diri untuk bekerja dan tentunya strech the limit.


Kesuksesan duniawi adalah soal cara pandang kita terhadap hidup
Namun kesuksesan akhirat adalah soal cara kita dalam menjalani hidup
Relatif tidak akan pernah mampu mengalahkan keabadian
Semoga kita semua bertemu di puncak kesuksesan

Salam sukses,
Yoga Widhia Pradhana