Kamis, 02 September 2010

HEBOH FENOMENA BULAN KEMBAR DIATAS MADURA

Peristiwa bulan kembar yang terjadi sekitar jam 12.00 WIB Kamis 26-08-2010 terlihat dengan mata telanjang, dua wujud bulan bundar berdampingan dengan bersinar sama-sama terang-benderang, seperti tak ada yang mau mengalah.


Pada malam peringatan Nuzulul Qur’an, Kamis (26/8) malam lalu, masyarakat Madura diheborkan dengan munculnya bulan kembar. Fenomena alam itu membuat warga Madura tercengang.

Peristiwa bulan kembar yang terjadi sekitar jam 12.00 WIB tersebut terlihat dengan mata telanjang, dua wujud bulan bundar berdampingan dengan bersinar sama-sama terang-benderang, seperti tak ada yang mau mengalah. ''Subhanallah, Sang Khalik tengah menunjukkan kuasanya pada kita,’’ ujar Dr Mujib, dokter sepesialis penyakit dalam, yang turut menyanksikan fenomena alam itu.

Menurut dia, fenomena yang terjadi kali ini di luar prediksi dan amatan ilmu pengetahuan. Sebab, setiap kejadian penting dan menarik dari alam, selalu mendapat perhatian dari peneliti dan ilmuawan ataupun media. Tapi kali ini mereka seperti kecolongan, tiba-tiba muncul di atas bumi Madura. ''Ini sangat fenomenal dan ajaib, saya tidak paham dengan kehendak Allah ini. Semoga ini pertanda kebaikan bagi bangsa kita,'' ujar dokter RS Dr H Moh Anwar, Sumenep, itu.

Namun, pengamat social Zaini Ady menceritakan bahwa sejak Kamis (26/8) pukul 20.00 WIB usai Shalat Tarawih, masyarakat sudah digegerkan dengan bintang yang mengitari bulan. ''Mereka menyaksikan bintang yang bergerak cepat mengitari bulan. Ini yang membuat ramai di Madura,’’ ujar guru agama itu.

Namun, sekitar pukul 24.00 WIB, masyarakat dikagetkan lagi dengan hadirnya bulan kembar di atas langit Pulau Madura. Menurutnya, tepat waktu itu, dua lingkaran putih yang bergandengan, menyinarkan cahaya sangat terang. ''Siapapun yang melihatnya, pasti mengatakan itu bulan kembar. Karena faktanya seperti itu,'' kata Zaini.

Fenomena alam yang terjadi tepat pada malam Nuzulul Qur’an itu, lanjut dia, banyak disaksikan warga Madura, hingga menjelang pukul 03.00 WIB. Mereka saling kontak lewat telepon untuk mendapatkan informasi tentang bulan kembar tersebut. ''Teman teman saya di Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan, ternyata juga menyaksikan keajaiban alam itu. Mereka juga tidak mengerti, tanda-tanda ada kejadian apa dari munculnya bulan kembar,'' papar Zaini Ady.

Sementara KH Munidin Ali, pengasuh Ponpes Prompong Dasuk, yang juga mengetahui kehadiran bulan kembar itu, menerangkan bahwa Allah kini memainkan kekuasaannya. ''Wajar jika ilmu pengetahuan umum kadang tidak mampu menangkap isyarat alam, seperti yang terjadi pada malam Lailatul Qadar,'' ujarnya.
Langit malam pertengahan bulan, 16 Ramadan 1431 H yang jatuh pada hari Kamis (26/8/2010) dihiasi fenomena astronomis yang unik. Dari sekitar Jakarta, cuaca sangat cerah sehingga bulan purnama kelihatan begitu terang, apalagi ditemani kerlap-kerlip bintang dan planet.

Ada yang berbeda malam 16 Ramadhan 1431 H ini. Selain munculnya bulan penuh, hanya sehari usai purnama kemarin, seperti setiap tengah bulan hijriah lainnya, langit malam beberapa minggu ini juga dihiasi planet-planet yang tergolong sangat terang, seperti Yupiter dan Venus. Kedua planet yang tergolong paling terang di antara planet dan bintang di langit muncul bergantian menemani terangnya bulan.

Fenomena tersebut pantas dijuluki "bulan kembar" meski bulan purnama tentu jauh lebih terang dari planet-planet itu. Andai kebetulan langit cerah dan tak tertutup awan tebal, tak lama setelah Matahari terbenam di ufuk barat, langit malam berganti dihiasi terangnya bulan purnama di timur. Di barat, Venus menampakkan cahayanya yang saking terangnya sampai dijuluki sang bintang Kejora.
Venus tak muncul lama karena ia hanya ada sekitar 90 menit sebelum tenggelam. Namun, tak lama kemudian, dari ufuk barat terbit Planet Yupiter sekitar pukul 20.45 saat jaraknya hanya sekitar 6 derajat di bawah bulan.
Jarak rata-rata Yupiter dan Bulan tampak  kira-kira hanya setengah kepalan tangan saja. Keduanya akan bergerak selaras ke arah barat dan bisa dilihat sepanjang malam sampai waktu sahur sekitar pukul 03.00, Jumat (27/8/2010).

Tentu fenomena tersebut hanya kebetulan terjadi pada bulan Ramadan kali ini. Namun, keunikan tersebut tentu pantas diamati meski sekadar disaksikan sekilas saja untuk mengingatkan kita terhadap kebesaran Sang Pencipta. Apalagi kalau Anda punya teleskop, peristiwa ini tentu haram dilewatkan.

Foto Bulan Kembar ini merupakan fenomena yang aneh dan unik saat satelit penjelajah luar angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA)mengambil foto Bulan. Foto tersebut dengan latar hitam yang dipenuhi titik-titik dan noktah putih diambil dari jarak 114 juta mil dari Bumi. Dan terlihat bumi dan bulan seperti Bulan Kembar. Dalam foto itu terlihat Bumi dan Bulan seperti bulan kembar di mana Bulan tentu saja lebih kecil dari Bumi. Foto menakjubkan itu mengilustrasikan betapa kecilnya kita dibandingkan alam semesta.

Gambar luar biasa ini diambil dalam bagian misi Messenger mencari vulcanoid obyek batuan kecil yang diyakini para ilmuwan berada di orbit di antara Planet Merkurius dan Matahari.

(Sumber : Republika OnLine » Breaking News » Nusantara Heboh Bulan Kembar di Atas Pulau Madura Jumat, 27 Agustus 2010, 15:34 WIB)

4 komentar:

  1. wah kota leluhurku akhirnya mempunyai keistimewaan :D

    BalasHapus
  2. Waaah, saya gak liat itu...
    Pasti keren banget ya...

    BalasHapus
  3. @John : lah, kamu orang Madura toh? Baru tahu ane! bwahahaha...

    @Wakiteru : setahun sekali pasti terjadi kok. Tunggu tahun depan aja

    @Renaldy : Terlihatnya cuma di Madura. Emang posisimu waktu itu dimana?

    BalasHapus